Postingan

Pengertian shalat witir

Gambar
Pengertian shalat witir                   بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي م Animasi Shalat Witir . 1. Arti Shalat Witir   Shalat Witir  adalah  salat sunah  dengan rakaat ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam (misal:  tarawih  dan  tahajjud . Shalat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjili" shalat-shalat yang genap . Karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir shalat malam. Witir itu maknanya ganjil - bukan penutup - seseorang yang telah bershalat witir, lalu ingin shalat sunat lagi, itu boleh saja. tetapi jangan mengulangi lagi witirnya, Hal ini berdasarkan riwayat Abu Daud, Nasa'i dan Turmudzi yang menganggapnya hasan, dari Ali r.a ., katanya: "Saya mendengar Rasulullah saw. besabda: ' Tiada dua kali Witir dalam semalam '." Dari Ummu Salamah r.a. bahwa Nabi saw. pernah melakukan lagi dua raka'at sehabis Witir sambil duduk. (diriwayatkan oleh A

Jumlah Raka’at dan Tata Cara Shalat Tarawih

Jumlah Raka’at dan Tata Cara Shalat Tarawih |   Adapun Tata Cara Shalat Tarawih, yaitu :   1. Shalat Tarawih dapat dikerjakan secara jama’ah maupun munfarid (sendiri-sendiri). Menurut jumhur ulama, mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah adalah lebih utama.   2. Shalat tarawih dapat dikerjakan sebanyak 11 raka’at, dengan 8 raka’at shalat tarawih, dan 3 raka’at shalat witir. Hal ini berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra : “Rasulullah SAW, tidak penah menambah shalat sunnahnya pada waktu malam, baik itu ketika bulan Ramadhan maupun lainnya, lebih dari sebelas raka’at ” (HR. Jama’ah selain Tirmidzi) . Shalat tarawih dapat juga dikerjakan sebanyak 20 raka’at seperti yang dilakukan pada masa pemerintahan Umar Bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.   3. Diperbolehkan membaca surah atau ayat apa pun di dalam alquran setelah membaca alfatihah pada shalat tarawih, boleh surah-surah yang pendek maupun surah-surah yang panjang. B

Niat Shalat Tarawih

 Niat Shalat Tarawih   Niat Shalat Tarawih sebagai Imam ketika berjama’ah : “ Usholli Sunnatat-taroowiihi Raka’ataini Mustaqbilal Qiblati Imaaman Lillahi Ta’alaa “, yang artinya : “ Saya berniat shalat sunnah Tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah SWT “.   Niat Shalat Tarawih Sebagai Ma’mun ketika shalat berjama’ah : “ Usholli Sunnatat-taroowiihi Raka’ataini Mustaqbilal Qiblati Ma’muuman Lillahi Ta’alaa “, yang artinya : “ Saya berniat shalat sunnah Tarawih dua raka’at menghadap kibalat sebagai makmum karena Allah SWT “.   Niat Shalat Tarawih Sendirian yaitu : “ Usholli Sunnatat-taroowiihi Raka’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’alaa “, yang artinya : “ Saya berniat shalat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah SWT “.

Pengertian Shalat Tarawih, Keutamaan, Niat dan Tata Caranya

Pengertian Shalat Tarawih, Keutamaan, Niat dan Tata Caranya Pengertian Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan oleh ummat Islam pada setiap malam selama bulan Ramadhan berlangsung. Shalat tarawih ini hukumnya sunnah muakkad (sangat penting, sebagaimana dalam hadits Nabi SAW : “ Sesungguhnya Allah telah memfadhukan puasa Ramaadhan dan aku telah mensunahkan wiyamnya (shalat di malam harinya). Karena itu, barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya karena iman dan ihtisab (mengharapkan pahala dan ridha dari Allah SWT), maka keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya ” (HR. Bukhari, Abu Daud, Muslim dan Tirmidzi) . Shalat Tarawih ini boleh dikerjakan sendiri atau dapat dikerjakan secara berjama’ah, tergantung pada keinginan yang melakukannya. Shalat Tarawih ini dilakukan sesudah shalat Isya sampai waktu fajar. Bilangan rakaat shalat Tarawih ini pernah dikerjakan oleh Nabi SAW yaitu delapan rakaat, kemudian

Asmaul Husna Al-Muhshi (Maha Menguasai/Menghitung)

Gambar
Asmaul Husna Al-Muhshi (Maha Menguasai/Menghitung) Tulisan berikut akan membahas salah satu bab dari kitab “Al-Maqshadul Asna fi Syarhi Ma’ani Asmaillah al-Husna” karya Al-Imam Al-Ghazali rahimahullah. Tulisan berikut akan membahas nama Allah Al-Muhshi (Maha Menguasai dan Menghitung). Al-Muhshi secara bahasa bermakna menguasai, yaitu memahami dengan penguasaan yang luar biasa. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits; إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِيْنَ إِسْمًا، مِائَةٌ إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ. “ Sesungguhnya Allah itu mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang dapat menguasainya, maka ia akan masuk surga ,” (HR. Bukhari dan Muslim). Karenanya penetilitian dalam bahasa Arab disebut al-ihshaiyat, mengetahui dengan ilmu sehingga menguasai. Apabila ditambahkan kata ilmu atau kata ilmu ditambahkan pada kata maklumat dari sisi perhitungan dan penguasaan informasi secara menyeluruh dan teliti maka dinamaka

Pengertian Al-Jami' (Menjadikan Pribadi yang Toleran) | Asmaul Husna

Gambar
Pengertian Al-Jami' (Menjadikan Pribadi yang Toleran) | Asmaul Husna      Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya kumpulan, lebih dari satu, banyak. Al-Jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan / Menghimpun, yaitu bahwa Allah SWT Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Allah SWT Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan di manapun Allah SWT berkehendak. Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, diantaranya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk anusia dan lain-lainya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang Mahsyar pada hari kiamat. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 9 : رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ Artinya : “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan maniusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya.” Sesungguhnya Allah SWT tid

Pengertian Al-Mukmin (Menjadikan Pribadi yang Jujur) | Asmaul Husna

Gambar
Pengertian Al-Mukmin (Menjadikan Pribadi yang Jujur) | Asmaul Husna Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada kesempatan yang baik ini saya ingin memposting materi nih,, materi tentang asmaul husna yaitu  Al-Mukmin . Karna   kemarin saya telah memposting contoh cerita islami yaitu  Kisah Nabi Isa dan Ibu Maryam  ,  maka sekarang saya akan memposting yang tentang islami juga yaitu asmaul husna Al-Mukmin..      Al-mu'min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah SWT al-mu'min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluknya, terutama manusia. Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat dengan Allah, rajin membaca Al - Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain. Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain - lain. Ada or