Pengertian Al-Matin (Menjadikan Pribadi yang Tangguh) | Asmaul Husna
Pengertian Al-Matin (Menjadikan Pribadi yang Tangguh) | Asmaul Husna
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat mallam agan-agan semua, langsung saja. kemarin saya telah memposting tentang Pengertian Al-Wakil (Menjadikan Pribadi yang Bertawakkal) , dan sekarang saya akan memposting Pengertian Al-Matin (Maha Kukuh).
Makna “al-Matîin” adalah Yang Maha sangat
kuat. Dia Maha Mampu memberlakukan perintah dan ketentuan-Nya kepada semua
makhluk-Nya (tanpa ada satupun yang mampu menghalangi). Dia mampu memuliakan
siapapun yang dikehendaki-Nya dan mampu menjadikan hina siapapun yang
dikehendaki-Nya. Allâh Azza wa Jalla mampu menolong siapa yang dikehendaki-Nya
serta tidak menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Allah SWT adalah Maha sempurna dalam kekuatan dan
kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifatnya. Oleh karena itu, sifat
Al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak
ada taranya. Dengan begitu, kekukuhan Allah SWT yang memiliki rahmat dan adzab
terbukti ketika Allah SWT memberikan rahmat kepada hamba-hambanya. Kekuatan dan
kekukuhanya tidak terhingga dan tidak terbayangkan oleh manusia yang lemah dan
tidak memiliki daya upaya. Jadi karena kekukuhanya, Allah SWT tidak terkalahkan
dan tidak tergoyahkan. Siapakah yang paling kuat dan kukuh selain Allah SWT?
Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menundukan Allah SWT meskipun seluruh makhluk
di bumi ini bekerjasama. Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zariyat ayat 58 :
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Artinya : “Sungguh Allah SWT, dialah pemberi rezeki yang
mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.”
Dengan demikian, hamba Al-Matin adalah hamba yang dikaruniai
dan diberikan oleh Allah mengetahui rahasia sifat kekuatan dan kekukuhan Allah
yang meliputi segala kekuatan. Hal tersebut membuatnya berpegang teguh pada
tali agamanya. Dan tidak ada sesuatupun yang dapat membuatnya berpaling. Tidak
ada kesuliatan yang melelahkannya, dan tidak ada yang dapat memisahkannya dari
Yang Maha Benar. Dan, dalam membela kebenaran tidak ada seorangpun yang dapat
mengancam atau membuatnya diam. Seorang hamba yang menemukan kekuatan dan
kekukuhan Allah akan membuatnya menjadi manusia yang tawakal, memiliki
kepercayaan dalam jiwanya dan tidak merasa rendah di hadapan manusia lain. Ia
akan selalu merasa rendah di hadapan Allah.
Hanya Allah yang maha menilai.
Oleh karena itu, Allah melarang manusia bersikap atau merasa lebih dari
saudaranya, karena hanya Allah yang Maha Mengetahui baik buruknya seorang
hamba. Allah juga menganjurkan manusia bersabar, karena Allah Maha tahu apa
yang terbaik untuk hamba-Nya.
Akhlak kita terhadap sifat Al-Matin adalah :
- Beristiqamah (meneguhkan pendirian).
- Beribadah dengan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan oleh bisikan menyesatkan.
- Terus berusaha dan tidak putus asa, serta bekerjasama dengan orang lain sehingga menjadi lebih kuat.
- kuat pendirian dan keteguhan hati, tidak mudah diberikan tipu daya.
Kamsia
BalasHapus